Assalamu’alaikum.
Kali ini
saya akan membahas tentang kelompok ‘Amil ke-4 dan 5. Langsung aja!
بسم الله الرحمن الرحيم
Kelompok
4: Huruf-huruf yang hanya menasabkan isim. Ada 7, yaitu:
الواو, الا, يا, ايا, هيا, اي, والحمزة
المحتحت
(Wau, illa, ya, aya, haya, ay, wal hamzatul
maftuhatu {hamzah yang difatahkan})
Contoh:
استوى الماء والخشابت
(Istawal ma u wal khosyabata)
جاءن القوم الاحمارا
(Ja anil qowmu illa himaron)
يا عبدالله (ya
‘abdallahi)
أعبدالله (‘a
abdallahi)
Jika
tidak dimudhofkan ke isim akhir (lafadz Allah), maka isim yang tadinya
dinasabkan berubah menjadi rofa tanpa tanwin.
Kelompok
5: Huruf-huruf yang menasabkan fi’il mudhore. Ada 4:
ان, لن, كي, اذا
(an, lan,
kay, idzan)
Contoh:
ان تقوم (an
taquma)
لن ترانى (lan
taroni)
اسلمت كي ادخل
الجنة (aslamtu kay adkhulal
jannata)
اذا تدخل الجنة (idzan
tadkhulal jannata)
Oh ya,
mungkin ada yang sempat berpikir, dari mana kita bisa tau kalo huruf di
depannya itu adalah isim/fi’il. Saya akan jelaskan sedikit.
Isim bisa
diketahui dari harkat jer (kasrah) di akhir kalimat, adanya huruf jer (kelompok
pertama) sebelum kata tersebut, adalah alif lam dan adanya tanwin.
Sedangkan
fi’il bisa diketahui oleh adanya lafadz
قد, س, سوف, تْ Sin dan sawfa khusus mengawali
fi’il mudhore, tapi ta tanis sukun hanya ada di akhir fi’il madhi. Mungkin
jelasnya lagi kita bahas saat mulai penjelasan tentang Jurumiyah J
Selanjutnya
adalah kelompok 6 dan 7. Wallahu a’lam bisshowab.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar