Jumat, 23 Mei 2014

Assalamu’alaikum.
Kali ini saya akan membahas tentang kelompok ‘Amil ke-4 dan 5. Langsung aja!
بسم الله الرحمن الرحيم
Kelompok 4: Huruf-huruf yang hanya menasabkan isim. Ada 7, yaitu:
الواو, الا, يا, ايا, هيا, اي, والحمزة المحتحت
(Wau, illa, ya, aya, haya, ay, wal hamzatul maftuhatu {hamzah yang difatahkan})
Contoh:
استوى الماء والخشابت (Istawal ma u wal khosyabata)
جاءن القوم الاحمارا (Ja anil qowmu illa himaron)
يا عبدالله (ya ‘abdallahi)
أعبدالله (‘a abdallahi)
Jika tidak dimudhofkan ke isim akhir (lafadz Allah), maka isim yang tadinya dinasabkan berubah menjadi rofa tanpa tanwin.

Kelompok 5: Huruf-huruf yang menasabkan fi’il mudhore. Ada 4:
ان, لن, كي, اذا
(an, lan, kay, idzan)
Contoh:
ان تقوم (an taquma)
لن ترانى (lan taroni)
اسلمت كي ادخل الجنة (aslamtu kay adkhulal jannata)
اذا تدخل الجنة (idzan tadkhulal jannata)
Oh ya, mungkin ada yang sempat berpikir, dari mana kita bisa tau kalo huruf di depannya itu adalah isim/fi’il. Saya akan jelaskan sedikit.
Isim bisa diketahui dari harkat jer (kasrah) di akhir kalimat, adanya huruf jer (kelompok pertama) sebelum kata tersebut, adalah alif lam dan adanya tanwin.
Sedangkan fi’il bisa diketahui oleh adanya lafadz   
قد, س, سوف, تْ Sin dan sawfa khusus mengawali fi’il mudhore, tapi ta tanis sukun hanya ada di akhir fi’il madhi. Mungkin jelasnya lagi kita bahas saat mulai penjelasan tentang Jurumiyah J
Selanjutnya adalah kelompok 6 dan 7. Wallahu a’lam bisshowab.

Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar